KONFLIK SOSIAL YANG SERING TERJADI DI INDONESIA
Banyak yang terjadi namun yang akan di bahas ada dua pertama
krisis pemimpin,kedua antara kaya dan miskin.
Pertama di bahas krisis peminmpin ,di negri kita ini banyak
yang gagah berani dia mengkui bahwah dirinya pantas jd pemimpin tapi
sebaliknya memimpin diri sendiri saja
susah,seorang yang mendapat amanat
mengingkari janji yang telah di lapas kan sewak tu kampanye dahulu, akan
memajukan inila itu lah buktinya mana
malahan kepuyusan yang di ambil lebih mementingkan kelompok bukan
kepentingan bersama,kami tau rakyat kecil gk punya uang buat sogok sogoan dlm
segi apapun harus bermodal kan uang uang uang,uang di anggap segalanya,bukan
aklak ,bunya banyak gelar imu pengetahuan tapi tidak punya ladasan lambat laun
akan tengelam di lautan ilmu tanpa arah dan tujuan,maka banyak sekali konflik
ter jadi antar pemimpin,ex,antar pemimpin partai berebut kursi pimpinan ,ini
bukan contoh yanh baik buat rakyat yang mencerminkan negri kita kurang memiliki
tata karma,sopan santun,dipsip[lin yang dahulu yang kenal luas sama masyarakat
internasional memalukan,banyak lagi soal mengambil landasan hokum yang
cenderung menolong orang ber uang,ex,mencuri sandal 1,2 tahun penjara ,korupsi
miliyaran malah 2,5 tahun tidak adil bukan ,bukti nyata hokum telah di atur
orang ketiga,seolah olah ngri ini peminpin negri ini telah di perbudak harta
,pangkat,jabatan.banyak mafia yang merugikan rakyat tapi pemimpn takut
mengambil resiko,padahal padi yang busuk di buang agar tidak merugikan harga
jual yang lain toh,ex, dari segi BBM bili minyak dari luar padal minyak hasil
dari Indonesia tentu harga minyak meambung tinggi ketika di bali dengan pihak
ketiga menggunakan dolar efeknya rakyat menanggung senggsara akibat kebutuhan
pokok yang melonjak dengan pencaharian yang tak jelas yang kaya berenag di
lautan uang,ini yang tak disadari pemimpn kita mengatasi masalh dari akrnya
bukan menyembunyikan agar tidak ketauan.
Seharusnya yang jadi pemimpin sadar diri dipundak mu itu
amanat rakyat di pertanggungkan dunia akhirat,lakukan perubahan nyata jangan
mau di perbudak harta,jabatan,pangkat,banyak lah becermin sebelum mencalonkan
jadi pemimpin.
Kedua antara kaya dan
miskin ,namanya saja antara berarti ada jarak entah itu jurang batas beton,
Sudah terlihat jelas mana yang kaya mana yang miskin ,jelas
harga tanah,bahan baku,property segi waktu akan naik sanggup membeli tentu
orang kaya yang punya banyak uang orang di bawah garis kemiskinan tentu berat
dengan keadaan seperti ini yang masa depan tak jelas,berharap pada alam lama kel;maan alam ter cemari
,ex,sungai sebagai sumber kehidupan tapi malah di kotori dengan limbah
pabrik yang tentu bahaya bagi pengguna air nya untuk kebutuhan sehari hari
contoh kasus di NTT,dari segi pendidikan begitu pula,masuk negri susah mintak
ampun harus les,pripat lah,itulah ini lah,tak punya uang tentu
keberatan,sebaliknya swasta dengan biaya selangit yang dilemma rakyat kecil
seolah olah fasilitas negri ini hanya untuk orang kaya,seakan miskin dilarang
mimpi kuliah, tak adil PANCASILA berbunyi
keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,orang
tua mana tak mau anaknya punya pendidikan but bekalnya hidupnya nanti,orang
kaya anaknya Cuma meneruskan usah orang tua,bebaskan lah biaya pendidikan agar
orang miskin bias mengarungi dunia agar tidak di bodohi melulu,tak hayal banyak
kasus criminal ,bukan niat mereka tapi tidak ada jalan lain untuk menyambung
hidup,dalam keadan terdesak orang tidak akan berpikir panjang untuk melakukan
sesuatu,walaupun bapaknya perampok tentu dia tidak ingin anaknya seperti
dia,ini lah kesempatan kita semua untuk regenerasi ,tidak ada perbedaan kaya
miskin saatnya kiat saling berbagi,kita saling membutuh kan bodoh yang merasa bias
hidup sendiri dunia ini hanyalah hiasan yang terkecoh akan kehilangan arah,rasa saling memberi agar semakin erat hubungan.
2 contoh di atas adalah yang terjadi di negri indonasia
siapapun kita yang di perbudak hawa nafsu adalah manusia yang hina.maaf bila
terjadi 2 atau3 patah kata yang tak ber kanan dihati,
Asssalamualaikum
Ttd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar